Pembagian Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dibagi :
menjadi beberapa macam, yaitu :
A. TEKNIK WAWANCARA
B. TEKNIK OBSERVASI
B. TEKNIK QUESTIONER
C. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
A. TEKNIK WAWANCARA
A.1 KEUNTUNGAN :
Memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab
dengan bebas dan terbuka
Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan
Pewawancara dapat melihat kebenaran jawaban melalui
gerak-gerik dan raut wajah yang diwawancarai
A.2 KERUGIAN :
Membutuhkan waktu yang lama
Tergantung dari kepapandaian si pewawancara
Dapat mengganggu orang yang diwawancarai
B. TEKNIK OBSERVASI
B.1 KEUNTUNGAN
Cendrung mempunyai keandalan yang tinggi
Analis sistem dapat melihat langsung apa yang
sedang dikerjakan
Analis sistem dapat menggambarkan tata letak fisik
dari kegiatan-kegiatan
Analis sistem dapat mengukur tingkat dari suatu
Pekerjaan
B.2 KERUGIAN
Biasanya orang yang diamati merasa terganggu.
Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat
mewakili suatu tingkat kesulitan.
Dapat mengganggu kerja yang dilakukan.
Orang yangdiamati biasanya cendrung melakukan
pekerjaan yang lebih baik dan sering menutupnutupi
kejelekan.
C. TEKNIK QUESTIONER
C.1 KEUNTUNGAN
Daftar pertanyaan baik untuk sumber data yang
banyak
Responden tidak merasa terganggu
Daftar pertanyaan relatif lebih efisien untuk sumber
data yang banyak
Karena daftar pertanyaan biasanya tidak
mencantumkan identitas responden, maka hasilnya
dapat lebih obyektif.
C.2 KERUGIAN
Daftar pertanyaan tidak menggaransi responden
untuk menjawab pertanyaan.
Dastar pertanyaan cendrung tidak fleksibel
Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara
berama-sama dengan daftar pertanyaan.
Daftar pertanyaan yang lengkap sulit untuk dibuat.
D. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
D1. CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Secara keputusan (judgemental sampling)
Secara static ( statistik sampling)
Secara random (judgemental sampling)
Secara sistematik (statistik sampling)
Secara bertingkat (stratified sampling)
TIPE SKALA PENGUKURAN
Skala Likert
Skala Likert: skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tenga objek atau fenomena tertentu. Skala Likert memiliki 2 bentuk pernyataan, yaitu: pernyataan positif dan negatif.
Pernyataan positif diberi skor 5,4,3,2, dan 1; sedangkan bentuk pernyataan negatif diberi skor 1,2,3,4 dan 5. Bentuk jawaban skala Likert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
Skala Guttman
Skala Guttman yaitu skala yang menginginkan jawaban tegas seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah – tidak pernah. Untuk jawaban positif seperti setuju, benar, pernah dan semacamnya diberi skor 1; sedangkan untuk jawaban negatif seperti tidak setuju, salah, tidak, tidak pernah, dan semacamnya diberi skor 0.
Semantik Defferensial
Skala defferensial yaitu skala untuk mengukur sikap dan lainnya, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist tetapi tersusun dalam satu garis kontinum. Sebagai contoh skala semantik defferensial mengukur gaya kepemimpinan seorang pimpinan (pimpinan).

Power ponit klik disini