Untuk
dapat mengetahui struktur jaringan komunikasi antar alumni diperlukan
suatu cara tertentu pada pengumpulan data. Adapun cara pengumpulan data
jaringan komunikasi adalah dengan mengajukan pertanyaan sosiometris,
yaitu pertanyaan dari siapa seseorang mendapatkan informasi tertentu.
Berdasarkan pengalaman, agar jaringan dapat dibuat sisiogramnya
sebaiknya orang tersebut diminta untuk menunjuk paling sedikit tiga
orang sumber informasi.
Berbeda
dengan survei, dimana orang yang diwawancarai biasanya hanya suatu
sample dari populasi, sedang untuk pertanyaan sosiometris ini diajukan
kepada semua anggota populasi; atau dengan kata lain cara sensus.
Seperti telah disebut pada pendahuluan, cara ini digunakan agar
jaringan-jaringan komunikasi yang ada tidak putus karena pengambilan
dengan cara sampling.
Namun
demikian, untuk jumlah populasi yang terlalu besar, sensus dirasa
sangat tidak efisien, serta terlalu banyak biayanya. Untuk itu, orang
mengumpulkan data sosiometris dengan suatu cara yang disebut snow
balling. Dari orang-orang yang telah mendapat pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan, kita mendapatkan beberapa nama. Nama-nama tersebut kita
jadikan sasaran berikutnya. Demikian seterusnya.
Secara umum, dalam kuesioner analisis jaringan tracer study terdapat tiga kelompok pertanyaan yang perlu dibuat>
Pertama, kelompok identitas responden
Seperti
dalam studi lain, identitas responden yang pokok meliputi identitas
diri yaitu: (1) Nama, (2) Tanggal lahir/Usia, (3) kedudukan/jabatan
dalam kelompok, (4) lama aktif atau berkiprah dalam kelompok/organisasi
tersebut.
Pertanyaan
pertama dan kedua, jelas, memang sangat diperlukan untuk mengetahui
identitas responden. Sedangkan pertanyaan ketiga dan keempat,
diperlukan terutama untuk mengetahui kedudukan atau posisi yang
bersangkutan dalam kelompok, selama yang bersangkutan menjadi anggota
(jaringan) kelompok tersebut. Ada kalanya responden dengan jabatan
pengurus kelompok tetapi kiprahnya tidak begitu tampak, meskipun masa
aktifnya telah lama. Kemungkinan lain adalah responden dengan kedudukan
anggota, dengan masa aktif cukup lama, tetapi memiliki pengaruh kuat-
karena yang bersangkutan menjadi sumber informasi dalam kelompok kecil
tersebut. Ringkasnya, yang ingin dilihat dari jawaban pertanyaan nomor
3 dan 4 adalah kedudukan riil – baik secara sosiologis (jabatan) maupun
secara psikologis (kedekatan emosional terhadap anggota t
im) – dari responden.
Kedua, kelompok pertanyaan pokok
Yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku yang ingin diketahui/ditelusur dari
responden. Misalnya, tracer study tentang jaringan komunikasi KB, khususnya
inovasi dan adopsi metode kontrasepsi modern di kecamatan X, maka pertanyaan
yang diajukan dapat berkisar pada:
- pengetahuan
responden tentang metode kontrasepsi modern.
- Sikap
responden tentang penggunaan metode kontrasepsi modern.
- Perilaku
responden dalam penggunaan metode kontrtasepsi modern.
Dalam istilah Bloom (1949) pengetahuan
disebut ranah kognitif, sikap disebut ranah afektif dan perilaku disebut ranah
psikomotor. Masing-masing ranah tersebut dapat dibuat lebih dari satu
pertanyaan. Misalnya, masing-masing tiga, sehingga semuanya menjadi sembilan
pertanyaan.
Contoh lain, adalah jaringan komunikasi agama (Islam) dan tingkatan
religiusitas ibu-ibu dalam sebuah kelompok pengajian. Pertanyaan pokoknya
adalah: pengetahuan, sikap dan perilaku responden tentang agama Islam dan atau
dalam menjalankan praktik beragama Islam. Meminjam kategori Glock dan Stark
(1963 dikutip Ancok, 1987), konsep religeusitas mempunyai lima dimensi, yaitu
(1) ritual involvement- peribadahan wajib, (2) ideological involvement –
keyakinan, (3) intellectual involvement – pengetahuan agama, (4) experiential
involvement – pengalaman agama, (5) consequential involvement – keterlibatan
dalam kegiatan masyarakat. Karena itu, pertanyaan dari masing-masing
dimensi dapat berjumlah misalnya tiga buah, sehingga semuanya berjumlah 15
buah.
Ketiga, pertanyaan sosiometris
Yaitu pertanyaan tentang darimana responden tersebut memperoleh informasi
tertentu. Misalnya, dalam jaringan komunikasi KB di atas, pertanyaannya adalah:
darimana responden mendapatkan informasi tentang metode kontrasepsi modern dalam
ber-KB. Dalam jaringan komunikasi agama ibu-ibu pengajian, adalah darimana
responden mendapatkan informasi tentang aktivitas keagamaan/pengajian tersebut.
Orang atau anggota kelompok yang disebutkan dapat berasal dari kelompok itu
maupun dari kelompok lain. Agar tidak condong keluar, dan lebih memusatkan
perhatian pada anggota kelompok sendiri, pertanyaan sosiometris ini dapat
diberi jawaban antara empat sampai enam pilihan.